Pages

CHEMISTRY IS A MIRACLE ONE
Subscribe:

Jumat, 04 Desember 2009



KARBONDIOKSIDA


1. Setiap tahunnya tak kurang dari tujuh miliar ton gas karbondioksida ditambahkan ke udara bebas sebagai sisa pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil dibakar untuk mendapatkan energi penggerak mesin-mesin industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan (sangat sedikit) keperluan rumah tangga. Dan kita tahu bahwa gas ini yang menghasilkan efek rumah kaca dan menghangatkan Bumi.

2. Bumi yang hangat adalah baik. Tapi bagaimana dengan Bumi yang kelewat hangat? Es di kutub mencair, muka air laut meningkat dan menenggelamkan pulau-pulau kecil. Daratan makin gersang di musim panas saat planet kita mendekat ke Matahari, dan tak mampu menampung air dari awan yang makin tebal karena laju pembentukan uap air juga meningkat dengan cepatnya sehingga memenuhi sungai dan danau, meluberi daratan sebagai banjir. Perubahan cuaca makin ekstrim.

3. Mencairnya es di kutub, yang juga habitat beberapa hewan, menyebabkan hewan-hewan tersebut berada di titik kritis hidup mereka. Luas habitat mereka menyusut drastis, demikian pula dengan pasokan makanannya. Rantai makanan menjadi kacau. Proses reproduksi hewan terganggu karena mereka kurang asupan gizi. Lapisan es yang menyelubungi Bumi juga berfungsi memantulkan cahaya Matahari, tapi kini ia keropos. Berlubang disana-sini. Wah, bagaimana nih?

4. Kelebihan karbondioksida di udara juga terambil oleh ombak air laut dan menyebabkan peningkatan keasaman air laut itu. Padahal laut termasuk paru-paru Bumi, tempat dimana plankton berfungsi sama dengan tumbuhan di daratan. Peningkatan keasaman air laut menyebabkan “tulang-tulang” makhluk lautan lebih lunak dan sekaligus mengganggu siklus reproduksi mereka yang artinya sekaligus mengusik rantai makanan di lautan.

5. Saat paru-paru laut terganggu, maka paru-paru hutan tak kalah terusiknya. Sesak napaslah Bumi ini, begitu kira-kira. Hutan ditebangi pohon-pohonnya, legal maupun ilegal, lindung atau tidak. Belum lagi hutan yang terbakar (atau dibakar?). Sama dengan yang terjadi di laut, di darat pun hewan makin sempit habitatnya (tak heran kadang hewan liar masuk pemukiman manusia), makanan makin sedikit, rantai makanan rusak, terancam punah, apalagi yang diburu untuk dijadikan pajangan pemuas nafsu pemburu dan kolektor (dirumahku juga ada, entah imitasi atau bukan, tapi saya tak mau lagi menambah yang semacam itu ah!).

6. Satu penyumbang terbesar gas karbondioksida adalah kendaraan bermotor. Jutaan kendaraan lalu-lalang dan bertambah puluhan ribu setiap hari. Selain itu timbal ikut dipompa ke udara. Gangguan pernapasan makin sering apalagi di kota besar dan sentra industri. Di video itu sumber energi alternatifnya bahan bakar non-fosil yang lebih ramah lingkungan ialah energi matahari, angin, air, etanol, hidrogen. Saya ingin menambahkan. Di pusat-pusat kebugaran, ramai manusia membakar kalorinya, apa bisa dikonversi jadi listrik? Dan bagaimana pula dengan teknologi air berat?

7. Ternyata, setiap manusia itu memerlukan sekitar 10 pohon untuk menyuplai keperluan oksigennya. Nah, ayo tanam pohon untuk oksigen kita sendiri yuk! Itu minimal lho! Kalau lebih, anggap saja kita mentraktir oksigen untuk orang lain. Saya jadi terinspirasi untuk menjadi dokter 1:10 nih! Karena saya seorang dokter, maka dari sisi inilah saya berjuang dan berjihad demi Bumi yang lebih baik, lebih sehat, dan menyelamatkan kehidupan karunia Allah.

0 comments:

Posting Komentar